Selasa, 02 November 2010

Aqiqah dan Permasalahannya

Tadi malam saya dan istri baca majalah YATIM edisi No. 6. Th. XV/Dzulqa'dah 1431/ Oktober 2010, di salah satu halamannya membahas tentang aqiqah yang disampaikan oleh KH Abdurrahman Navis Lc MHI, Pengasuh Ponpes Nurul Huda Surabaya. Berikut ringkasannya...
Pengertian aqiqah menurut bahasa adalah memotong rambut bayi. Sedangkan menurut syariat adalah hewan yang disembelih untuk bayi yang dilahirkan ketika memotong rambut. Hukum aqiqah adalah sunah muakkadah (sangat dianjurkan) kepada orang tua bayi atau orang yang menjadi walinya. Hal itu berdasarkan perbuatan sahabat dan beberapa hadis Rasulullah SAW.
Diantaranya, Rasulullah bersabda: "Bayi itu digadaikan dengan aqiqahnya (maka tebuslah) dengan menyembelih hewan (kambing) pada hari ketujuh dan pada saat itu diberi nama dan dicukur rambutnya" (HR. Abu Daud). Begitu pula juga ketika cucu Rasulullah Sayid Hasan dan Husen lahir langsung diaqiqahi dengan menyembelih dua kambing seperti kambing untuk qurban. Waktu pelaksanaan aqiqah dimulai sejak awal anak keluar dari rahim ibu dengan sempurna sampai anak itu baligh, dan sunahnya pada hari ketujuh. 
Pada kolom konsultasi agama tentang Aqiqah dan Permasalahannya, Ustad navis juga menjelaskan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh penanya. 
1. Waktu kecil saya pernah diaqiqahi oleh orang tua saya tapi cuma 1 ekor kambing. Padahal, setahu saya, hukum aqiqah menurut islam untuk anak laki-laki kan harusnya 2 ekor kambing. Bagaimana status aqiqah saya pada waktu itu? Apakah bisa disebut sebagai aqiqah? Dan apa boleh disebut aqiqah jika saya menambah 1 ekor kambing lagi untuk aqiqah diri saya sendiri?
Jawab:
Kalau sewaktu kecil sudah diaqiqahi oleh orang tua anda tapi hanya 1 kambing, maka itu sudah dinamakan aqiqah tapi masih kurang karena seharusnya 2 ekor kambing. Dan anda boleh menambah sekarang 1 ekor kambing lagi untuk melengkapi kekurangannya.
2. Sedikit berbeda dengan pertanyaan pertama diatas. Apa masih boleh menyembelih kambing 2 ekor sekaligus diniatkan sebagai aqiqah, karena dilaksanakan saat saya sudah besar, yang tentu saja walaupun dananya dari saya tapi tetap saya niatkan orang tua saya yang mengaqiqahinya, karena sesuai dengan hadis yang ada bahwa aqiqah kan tanggungan dari orang tua. 
Jawab:
Waktu aqiqah yang paling utama itu pada hari ketujuh sampai baligh dan dalam masa tersebut aqiqah masih dibawah tanggung jawab orang tua. Hal ini semua ulama fiqih sepakat, tetapi kalau sudah baligh sampai tua sebelum wafat, para ulama berbeda pendapat:

  • Pendapat Imam Malik dan Hanbali: Seseorang tidak disyariatkan aqiqah untuk dirinya kalau sudah dewasa, karena aqiqah itu tanggung jawab orang tua dan bukan tanggung jawab orang lain termasuk dirinya sendiri.
  • Pendapat Imam Syafi'i, Hanafi dan sekelompok jemaah dari madzhab Hanbali: Bahwa seseorang yang sudah dewasa tetap disunahkan mengaqiqahkan dirinya karena aqiqah bukan hanya untuk bayi kecil saja dan tidak ada riwayat tentang batas akhir.
Dengan demikian, menurut mayoritas ulama boleh dan tetap dapat pahala jika anda mengaqiqahi diri sendiri sekarang walaupun sudah dewasa, bahkan termasuk berbakti pada orang tua karena telah meringankan beban tanggungan orang tua. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
3. Apakah betul jika kita ingin mengaqiqahi anak harus dipastikan orang tuanya khususnya ayah harus sudah diaqiqahi atau belum? Jika belum diharuskan ayahnya dulu yang diaqiqahi baru kemudian anaknya.
Jawab:
Memang aqiqah itu tanggung jawab orang tua sehingga jika ada orang lain mau nyumbang mengaqiqahi anak itu harus konfirmasi pada orang tua jika diketahui. Tapi, jika orang tua tidak diketahui, boleh seseorang mengaqiqahi anak itu walaupun orang tua kandungnya belum diaqiqahi karena itu tanggung jawab masing-masing.
4. Sampai umur berapakah batasan usia yang afdhal untuk mengaqiqahi seorang anak?
Jawab:
Yang afdhal (utama) mengaqiqahi anak pada hari ketujuh atau kedua puluh satu sampai baligh.
5. Apakah boleh mengaqiqahi anak dengan uang hasil utang atau pinjaman?
Jawab:
Boleh saja mengaqiqahi anak dari hasil pinjaman atau utang asal niat bayar, karena hasil utangan itu sebenarnya harta dibawah kekuasaannya walaupun masih harus melunasi kepada pengutang. Dari itu boleh ditasharufkan (digunakan) untuk kepentingannya termasuk untuk aqiqah.
6. Apakah boleh dalam membayar aqiqah untuk anak lelaki kita dengan cara mencicil atau mengangsur?
Jawab:
Ya boleh mencicil. Contohnya, waktu baru lahir menyembelih 1 ekor kambing, setelah beberapa waktu tambah 1 ekor lagi karena tidak ada ketentuan harus sekaligus.

Agar orang tua terbebas dari beban tanggungan anaknya dan sekaligus menebus dari gadai, juga di akhirat nanti mendapat syafaat dari anaknya maka hendaknya dilaksanakan aqiqah. Caranya : anda membeli kambing betina atau jantan yang layak untuk qurban kemudian disembelih dengan niat aqiqah sambil membaca "Bismillahi Allahhumma laka wa ilaika aqiqatu...", kemudian dagingnya dibagikan kepada tetangga dan handai taulan sebagaimana pembagian daging qurban, tetapi bedanya daging kambing aqiqah dibagikan matangnya saja atau bisa diwakilkan kepada lembaga atau perorangan yang dapat dipercaya. Wallahul a'lam bisshowab.

Jumat, 27 Agustus 2010

Menyongsong Lailatul Qadr, Malam Seribu Bulan | Mbak Ulfa [dot] Com

Menyongsong Lailatul Qadr, Malam Seribu Bulan | Mbak Ulfa [dot] Com

Ceramah yang saya dengarkan tadi malam, ketika jamaah sholat tarawih bertemakan lailatul qadr. Lailatul qadr adalah malam kemuliaan yang lebih baik dari malam seribu bulan. Artinya ketika pada malam lailatul qadr kita sedang beribadah maka pahala beribadah satu malam tersebut sama dengan kita beribadah sebanyak 1000 bulan atau kira-kira 83 tahun lamanya. Apa dan ada apa yang terjadi pada malam lailatul qadr itu dijelaskan oleh Allah SWT dalam QS. Al-qadr ayat 1-5, yang artinya: “Sesungguhnya kami telah menurunkannya (al-qur’an) pada malam kemuliaan (1). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (2). Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (3). Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin tuhannya untuk mengatur segala urusan (4). Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Sejak awal datangnya bulan ramadhan, sudah sepatutnya kita menyongsong lailatul qadr dengan penuh keimanan pada Allah SWT, karena kita tidak tahu kapan datangnya lailatul qadr tersebut. Allah sengaja merahasiakannya agar kita sebagai hambanya berlomba-lomba melakukan ibadah dan amal saleh untuk memperoleh malam yang lebih baik dari seribu bulan tersebut. Menurut beberapa hadist, lailatul qadr itu munculnya di malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan ramadhan.Tanda-tanda munculnya lailatul qadr ini pada pagi harinya terasa sejuk, tidak panas dan tidak pula hujan. Lailatul qadr memang malam yang tenang dan syahdu, karena para malaikat yang dipimpin oleh malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengatur segala urusan.
Doa apa yang dianjurkan untuk dibaca pada malam seribu bulan tersebut?
“Allahhummma innaka ‘afuwwun kariim, tuhibbul ‘afwa fa’fuanni”
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, maka maafkanlah aku”. (HR Tirmidzi & Ibnu Majah)
Sebagai seorang muslim dan muslimah sudah selayaknya dibulan penuh berkah dan maghfiroh ini kita memburu datangnya lailatul qadr, malam seribu bulan dengan penuh iman dan takwa yang tinggi pada Allah SWT. Dan tak lupa puji syukur pada Allah SWT, atas nikmat yang diberikan pada kita sebagai umat Rasulullah Muhammad SAW. Monggo dijawab kagem kulo lan panjenengan sedoyo, semoga kelak mendapat syafaat dari Rasulullah SAW. Allahhumma sholli alaa muhammad…….

Kamis, 26 Agustus 2010

Nuzulul Qur’an dan Fungsi Al-qur’an | Mbak Ulfa [dot] Com

Nuzulul Qur’an dan Fungsi Al-qur’an | Mbak Ulfa [dot] Com



Tepat hari ini kita berada pada malam 17 Ramadhan, peristiwa turunnya al-qur’an yang lebih dikenal dengan istilah Nuzulul Qur’an. Asbabun nuzulnya peristiwa ini bermula pada bulan ramadhan 610 M ketika Rasulullah SAW menyendiri di Gua Hira’ untuk berkhalwat dan mendekatkan diri kepada Allah dari keramaian orang. Pada suatu malam ketika Rasul SAW sedang tidur di dalam gua, datanglah malaikat yang membawa wahyu pertama kali QS. Al-Alaq ayat 1-5, yang artinya “Bacalah! dengan nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! dan Tuhanmu Maha Pemurah.Mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya”. Dan pada saat diturunkannya al-qur’an tersebut merupakan peralihan jaman, dari jaman jahiliyah dimana akidah dan akhlak manusia masih sangat rendah menuju ke jaman yang terang benderang yakni addinul islam. Dengan diturunkannya al-quran ini berangsur-angsur manusia menjadi makhluk yang berilmu pengetahuan, berbudi luhur, beradab dan tahu akan tujuan penciptaannya dibumi karena beberapa fungsi al-quran sebagai berikut:
  1. Al-Huda –> petunjuk
  2. Al-Furqon –> pembeda antara yang haq dan yang bathil
  3. Al-Mubayyin –> penjelas
  4. Ar-Rusyd –> pengarah kepada setiap hal yang bermanfaat
  5. Rahmat –> sebagai bukti kasih sayang
  6. Nur –> cahaya kehidupan
  7. Syifa’ –> sebagai obat bagi segala macam penyakit
Hal ini dijelaskan dalam QS. Al-baqarah ayat 185, yang artinya: ” Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan al-qur’an sebagai petunjuk bagi manusia serta berbagai penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”. Dari beberapa yang saya sebutkan diatas masih banyak fungsi al-quran lainnya yang terdapat dalam al-qur’an. Untuk menggapai berkah ramadhan salah satunya dengan memperbanyak membaca al-quran. Dengan melanggengkan membaca al-quran, semoga kita semua mendapatkan syafaat di akhirat kelak…amin :-)

Selasa, 24 Agustus 2010

Bagaimana Caranya Berdoa dan Berdzikir Menurut Al-qur’an | Mbak Ulfa [dot] Com

Bagaimana Caranya Berdoa dan Berdzikir Menurut Al-qur’an | Mbak Ulfa [dot] Com



Untuk menggapai berkah ramadhan salah satunya adalah dengan memperbanyak berdoa. Terserah doa apa saja yang kita panjatkan pada Allah SWT, misalnya: berdoa supaya diberi kekuatan iman, diampuni segala dosa, yang sakit supaya cepat sembuh, yang punya hutang supaya segera bisa membayar hutangnya, berdoa minta jodoh, minta kaya, minta pintar dan lain-lain. Memang tak ada salahnya kita memohon dan berkeluh kesah padaNya, kalau tidak bersandar pada Allah memangnya ada yang lebih Maha Segala dariNya? Jawabannya: TIDAK. Hanya Allah SWT satu-satunya Dzat Yang Rochman dan Rochim terhadap makhlukNya. Allahlah Dzat Yang Maha Segala-galanya, Maha Suci Allah.
Dibulan penuh rahmat dan ampunan ini, doa-doa kita dikabulkan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, Ada tiga orang yang doa mereka tidak ditolak Allah SWT yaitu:
  1. Orang yang berpuasa sehingga ia berbuka
  2. Imam yang adil
  3. Orang yang terdholimi
mereka kelak akan diangkat Allah SWT diatas awan dan dibuka untuknya pintu-pintu langit. Dan Allah SWT berfirman: “Demi izzahku, sungguh aku akan menolongmu walaupun setelah beberapa saat”. (H.R. Ahmad & At-tirmidzi)
Dalam ceramah sholat tarawih yang saya ikuti tadi malam, pak ustad menjelaskan Bagaimana Caranya Berdoa dan Berdzikir Menurut Al-qur’an. Hal ini telah dijelaskan dalam beberapa firman Allah SWT sebagai berikut:
  1. QS. Al-A’raf ayat 55 . ”Berdoalah pada Tuhanmu dengan merendah diri dan tersembunyi, karena sesungguhnya ia tidak suka kepada orang-orang yang melewati batas”
  2. QS. Al-A’raf ayat 205. ”Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”
  3. QS. Al-Hujurat ayat 2. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu angkat suara-suara kamu lebih daripada suara Nabi dan janganlah kamu keraskan omongan kepadanya, sebagaimana sebahagian kamu keraskan terhadap sebahagian karena khawatir akan gugur amal-amal kamu, padahal kamu tidak sadar”.
  4. QS. Thoha ayat 7. “Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa-apa kehendakmu (rahasia) dan yang lebih tersembunyi”.
Mumpung kita masih berada di bulan ramadhan, dan berdoa adalah senjata bagi orang mukmin. Mari kita buktikan kekuatan doa dengan tak segan-segan memohon pada Allah dengan suara lembut, penuh rasa tawadhu’ (merendah diri), penuh rasa takut, berharap sungguh-sungguh akan diterimanya doa kita dan istiqomah. Insyaallah apa yang menjadi kehendak saya dan anda semua dikabulkan oleh Allah SWT..amiin allahhumma amin :-)

Senin, 23 Agustus 2010

Tips-Tips Menggapai Berkah Ramadhan | Mbak Ulfa [dot] Com

Tips-Tips Menggapai Berkah Ramadhan | Mbak Ulfa [dot] Com


Bulan ramadhan merupakan bulan suci mulia dimana setiap bilangan detik hari-harinya penuh dengan keutamaan. Keutamaan yang saya maksud disini adalah bahwasanya Allah akan memberikan berlipat-lipat pahala jika kita berbuat kebaikan, doa-doa kita dikabulkanNya dan Allah juga memberikan samudera ampunan bagi hamba-hambanya yang mau bertaubat. Selain itu, pada bulan ramadhan pula kitab suci al-qur’an diturunkan oleh Allah SWT. Mengingat begitu besarnya keutamaan yang ada di bulan ramadhan ini, sudah sepatutnya kita sebagai orang islam berusaha keras untuk memanfaatkan waktu yang hanya satu bulan ini dengan baik. Berikut beberapa Tips-Tips Menggapai Berkah Ramadhan :
1. Memperbanyak membaca al-qur’an
Pada bulan suci ramadhan al-quran diturunkan oleh Allah kepada Rasulullah SAW melalui perantara malaikat Jibril. Untuk membacanya kita tak boleh sembarangan, ada etikanya- Adab Membaca Al-qur’an, karena al-qur’an adalah kitab suci umat islam yang berisi petunjuk bagi umat sekalian alam (QS. Al-baqarah ayat 2). “Bacalah al-qur’an, karena sesungguhnya al-qur’an itu akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya” (HR. Muslim)
2. Memperbanyak sedekah
Sedekah merupakan tameng tolak balak, dari segala balak apapun misal: bencana alam, banjir, pencurian dll. Kalau toh sudah sedekah tapi masih juga kena balak, justru itu untuk mengangkat diri kita pada stadium/ maqom yang lebih tinggi, minimal akan menemukan solusi dari masalah yang kita hadapi. Selain itu, manfaat sedekah juga bisa memanjangkan umur, menanamkan semangat silaturahim (QS. Al-baqarah ayat 274), merupakan tameng/benteng dari siksa neraka dan orang yang gemar bersedekah doanya mustajab.
3. Memperbanyak ibadah-ibadah sunah
Allah akan memberikan berkah pada orang-orang yang menghidupkan malam pada bulan ramadhan. Ibadah-ibadah sunah disini sangat banyak, seperti sholat sunah tarawih, rawatib, dhuha, hajat, tahajud, tasbih, witir, berdzikir dan lain-lain. Karena tidurnya orang berpuasa saja oleh Allah dinilai ibadah, apalagi ibadahnya orang yang berpuasa sudah pasti berlipat ganda pahalanya.
4. Memperbanyak berdo’a
Do’a Rasulullah ketika menyambut bulan ramadhan: ” Allahhumma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa ballighna ramadhan” artinya, Ya Allah berkahilah kami pada bulan rajab dan sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan ramadhan“. (HR. At-tirmidzi dan Ad Darimi)
Rasul SAW bersabda bahwasanya ada 2 momentum penting yang harus kita jaga, jika kita benar-benar melakukannya dan berdoa Insya Allah doa kita akan tembus ke arsy Allah. Yang pertama, berdoa ketika sebelum berbuka dan yang kedua adalah berdoa ketika sahur. Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa Allah akan mengabulkan semua doa pada bulan ramadhan.
5. Menjauhi dari perkataan dan perbuatan yang jelek
Kita semua tahu bahwa dibulan suci ini setan-setan dibelenggu oleh Allah SWT. Namun, yang namanya hawa nafsu diri kadang sering tak terkendali. Memang musuh terbesar kita adalah hawa nafsu yang selalu mengajak kita untuk berbuat jelek. Yang namanya puasa adalah puasa dalam segala hal, artinya tidak hanya puasa makan dan minum saja tapi juga puasa menggunjing, melihat yang tak patut dilihat, mendengar yang tak patut didengar dan lain sebagainya intinya puasa dari hal-hal yang bisa mengurangi pahala bahkan membatalkan orang berpuasa.
Semoga dibulan suci ramadhan ini, kita bisa menjaga ibadah puasa kita dengan baik. Sehingga berkah ramadhan dan ridhoNya bisa kita raih…amin :-)

Jumat, 20 Agustus 2010

Kunci Pelebur Dosa: Sayyidul Istigfar | Mbak Ulfa [dot] Com

Kunci Pelebur Dosa: Sayyidul Istigfar | Mbak Ulfa [dot] Com


Nabi Muhammad tak bosan-bosan beristigfar pada Allah, memohon ampun padaNya. Padahal jelas-jelas Allah telah menyebutkan dalam firmanNya QS Al-Fatah ayat 1-2 yang artinya : Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata (1) Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus (2).
Dalam kitab shahih muslim juga diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahhu anha, bahwasanya Rasulullah SAW terbiasa shalat sehingga kakinya menjadi pecah-pecah. Lalu Aisyah bertanya kepada Rasul “Ya Rasulullah, mengapa kau melakukan hal ini padahal dosamu yang telah lalu dan yang akan datang telah di ampuni Allah SWT. Kemudian Rasul menjawab “ Tidakkah engkau menyukai jika aku menjadi hamba yang selalu bersyukur”. Subhanallah, seperti itu jawaban Rasul. Bagaimana dengan kita (saya dan anda tentunya)???
Dalam riwayat lain juga dijelaskan, Rasulullah bersabda “ Wahai sekalian manusia, tobatlah (beristigfarlah) kepada Allah, karena aku selalu beristigfar kepadaNya dalam sehari sebanyak 100 kali”. (HR. Muslim)
Dari beberapa Firman Allah dan hadist-hadist Rasulullah SAW diatas, dapat disimpulkan bahwa kita sebagai manusia yang tak luput dari salah dan dosa (pengingat bagi saya khususnya :-( ), sudah sepatutnya kita perbanyak istigfar kepada Allah SWT. Kunci pelebur dosa dengan perbanyak membaca sayyidul istigfar. Nabi Muhammad saja yang dijamin oleh Allah, dosa yang telah lalu dan yang akan datang diampuni masih saja beristigfar kepada Allah, apalagi kita. Semoga saja kita selalu menjadi hamba yang bibir kita selalu basah menyebut namaNya dan hati kita selalu gelisah memikirkanNya.

Rabu, 26 Mei 2010

7 Tips Mendapatkan Kebahagiaan | Mbak Ulfa [dot] Com

7 Tips Mendapatkan Kebahagiaan | Mbak Ulfa [dot] Com
Di kantor saya tiap bulannya dapat majalah Yatim, karena si bos menjadi salah satu donatur tetap di Yatim Mandiri. Banyak artikel yang bagus-bagus didalamnya tapi hanya ada satu yang menarik buatku di edisi bulan mei 2010 ini yang bertemakan kata dasar “Bahagia“. Sengaja hatiku tersentuh, karna situasi my heart sedang di ujung gelisah:-). Artikel ini membahas tentang definisi kebahagiaan, dimana dia berada dan bagaimana mendapatkan kebahagiaan itu. Arvan Pradiansyahmenjelaskan secara gamblang berdasar buku best sellernya yang berjudul “The 7 Laws of Happiness“. Daripada cuman saya sendiri yang baca (sok) mending saya share disini aja..hee:)
Definisi Bahagia
Definisi bahagia berbeda dengan sukses. Kalau kesuksesan adalah mendapatkan apa yang kita inginkan. Tapi kalo bahagia adalah menginginkan apa yang sudah didapatkan. So, bahagia lebih pada prosesnya bukan hasil yang diperoleh.
Kunci kebahagiaan adalah “Menjaga Fikiran”
Salah kalo persepsi orang selama ini yang menjadi kunci kebahagiaan adalah hati. Bagaimana tidak??? Seperti halnya contoh berikut: Perasaan Bu Ida tenang-tenang saja, namun berubah menjadi kesal dan marah karena fikiran Bu Ida terganggu oleh sebuah sms yang isinya memaki-maki dengan kata-kata kasar. Lalu perasaan Bu Ida tadi berubah menjadi lega dan tenang setelah mendapat sms susulan yang isinya permintaan maaf atas sms sebelumnya. Hehehe…masuk akal juga kan sodara?:-).
Menurut beliau, untuk mendapatkan kebahagiaan ada 7 hal yang harus dijadikan makanan wajib tiap hari bagi diri kita masing-masing. 7 rumus kebahagiaan itu antara lain:
1. Sabar (Patience)
Sabar merupakan usaha yang dilakukan terus menerus, tak kenal lelah. Sabar adalah suatu proses, jadi bukan terletak pada hasilnya. Banyak orang yang ingin mendapatkan hasil tapi tidak mau menjalani proses (instan). Misalnya ingin kaya, namun tak mau menjalani proses yang benar untuk menjadi kaya. Mungkin dia bisa menjadi kaya, tapi tidak bisa menikmati prosesnya alias tidak bahagia. Padahal kebahagiaan untuk menuju kesuksesan adalah terletak pada prosesnya.
2. Syukur (Gratefulness)
Orang yang tidak bersyukur itu karena fikirannya dipenuhi oleh sesuatu yang belum dimiliki. So, hendaknya kita fokuskan pikiran pada apa yang telah kita miliki sekarang agar kita selalu bahagia dan bersyukur setiap saat.
3. Sederhana (Simplicity)
Memandang suatu masalah dalam hidup hendaknya secara sederhana saja, tak usah terlalu kompleks. Hal ini berarti mengambil hikmah dari setiap masalah, menemukan esensi dibalik setiap pernik-pernik kehidupan sehingga kita bisa melihat dunia ini sangat sederhana dan kita bahagia melihat kesederhanaan itu.
4. Kasih (Love)
Seseorang sulit mengasihi orang lain, karena yang dia masukkan ke dalam fikirannya selalu kata-kata “di”. Harusnya, kalau bicara mengenai kasih yang harus difikirkan adalah adalah bagaimana caranya menjadi orang yang lebih dikasihi oleh orang lain dengan jalan mengganti kata “di” menjadi “me”. Kalau “di” kita meletakkan kebahagiaan kita pada orang lain, tapi kalau “me” kebahagiaan kita ada dalam diri kita sendiri.
5. Memberi (Giving)
Rumus sukses ialah memberi sesuatu supaya mendapatkan sesuatu yang lebih dari yang telah diberikan. Sedangkan bahagia rumusnya “Give more accept less” yang artinya ikhlas. Ikhlas merupakan puncak tertinggi dari “Giving“, dimana ikhlas adalah memberikan sesuatu tanpa mengharapkan balasan/imbalan.
6. Memaafkan (Forgiving)
Disakiti memang susah untuk memaafkan. Memaafkan berarti berfikiran akan kebaikan-kebaikan orang yang telah menyakiti kita. Jika kedoliman orang yang telah menyakiti kita tersebut, diganti dengan kebaikan-kebaikan yang pernah dia lakukan maka perasaan kita akan berubah. Hendaknya kita fikirkan yang baik-baik saja, karna apa yang kita fikirkan itulah yang akan terjadi pada kita.
7. Berserah Diri ( Surrender)
Orang yang tidak beriman menganggap bahwa kemampuannya sebagai manusia cukup terbatas, sehingga tak ada harapan lagi (baca: tak akan bahagia). Berbeda dengan orang yang beriman, ketika sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi, dia serahkan segala keterbatasnnya itu kepada Allah SWT.
NB: Ditulis dengan gubahan seperlunya.